Bupati Ipuk menyerahkan dokumen LKPJ 2023 kepada Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, M. Ali Mahrus. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2023 dalam rapat paripurna di gedung DPRD setempat, Senin (18/3/2024).
Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD, M. Ali Mahrus dan diikuti anggota dewan lintas fraksi, kepala SKPD, Camat, hinggg kepala desa/lurah se-Banyuwangi.
Dalam LKPJ, Ipuk memaparkan berbagai inovasi, program,
hingga capaian kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2023.
Di antaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi
pada tahun 2023 meningkat menjadi 73,79 dari tahun sebelumnya 2022 sebesar
73,15.
Persentase penduduk miskin di Banyuwangi menurun dari 7,51 persen
pada tahun 2022 menjadi 7,34 persen pada tahun 2023. Indeks Gini pada tahun
2023 sebesar 0,351. Hal ini dialami hampir mayoritas daerah di jawa timur.
"Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi pada tahun 2023
meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 5,03 persen. Realisai tahun 2022 telah
melebihi target yang ditetapkan,dengan capaian sebesar 110,79 persen,"
kata Ipuk.
Pun pendapatan per kapita Banyuwangi pada tahun 2023, naik
menjadi Rp 58,086 juta. Jumlah itu lebih besar dibanding tahun sebelumnya
sebesar Rp 53,822 juta.
Indeks kepuasan masyarakat (IKM) 2023 mencapai 91,50
berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Indeks
Pendidikan terealisasi 101, 64 persen atau naik 0,62 persen dari tahun
sebelumnya.
"Indeks Kesehatan tahun 2023 sebesar 0,83 atau
terealisasi 106,41 persen dari target yang telah ditetapkan," sambungnya.
Selanjutnya dari sektor pertanian, produksi padi di tahun
2023 tembus 66,42 kwintal per hektare. Pun dengan Jagung, naik menjadi 68,42
per hektare.
Urusan Penanaman Modal, jumlah realisasi investasi mencapai
Rp 4,8 triliun atau naik sekitar 1,1 triliun dari tahun sebelumnya.
Kemudian Pendapatan Daerah 2023 ditetapkan senilai Rp 3.303
triliun terealisasi sebesar Rp 3.,374 triliun atau 102,15 persen. Belanja
Daerah ditetapkan sebesar Rp 3,748 triliun dan terealisasi sekitar Rp 3,617
triliun atau 96,50 persen.
Realisasi pembiayaan daerah sebesar Rp 444,9 miliar,
terealisasi Rp.279,9 miliar atau sebesar 62,92 persen yang terdiri dari
penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Bupati Ipuk juga menyampaikan beberapa prestasi yang telah
diraih Banyuwangi tahun 2023. Salah satunya, penghargaan sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah (SAKIP) predikat K dari kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Kami menyadari bahwa masih banyak yang harus dibenahi
dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Banyuwangi. Untuk
itu, masukan dari dewan akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi di masa
mendatang," ucap Ipuk mengakhiri penyampaian laporannya.
Setelah itu, dokumen LKPJ Banyuwangi Tahun Anggaran 2023
ditandatangani dan diserahkan oleh Ipuk kepada DPRD. (fat)